Saturday, July 26, 2014

Kartini Masa Kini, Masa Gitu?

Setiap tanggal 21 April kita selalu memperingati yang namanya Hari Kartini, hari dimana kita semua mengenang perjuangan R.A Kartini dalam memperjuangkan hak-hak kaum wanita. Semasa TK-SMA pun kita pernah dong yang namanya ngerayain Hari Kartini. 

Hari dimana para wanita dipaksa pake kebaya tembus pandang ampe usus 12 jarinya kelihatan, juga dipaksa pake konde segede sangkar burung ampe terkadang burung aja sering nyasar dan bertelur disana gara-gara ngira itu sangkarnya, dan juga merupakan hari dimana semua cewe make up nya jadi pada tebel-tebel sampai-sampai bikin orang yang ada di deketnya langsung kena TBC. 

Apa itu yang namanya mengenang/memperingati jasa Ibu Kartini?

 Hari dimana seharusnya para wanita intropeksi agar menjadi wanita yang lebih baik, hari dimana para wanita harusnya meneladani perjuangan-perjuangan Ibu Kartini di masa lampau telah dirubah menjadi pesta kostum yang setara dengan Halloween kalau di luar negeri. Harusnya sekolah-sekolah lebih memilih mengadakan acara yang lebih mendidik moral para "calon-calon" kartini masa depan di Hari Kartini ini. Seperti mengadakan bakti sosial di panti jompo, yang memang kebanyakan penghuninya merupakan istri-istri para veteran pejuang yang suaminya sudah meninggal dan tidak terurus, melakukan penyuluhan/seminar tentang apa saja yang berhubungan tentang wanita atau apalah yang bermanfaat pokoknya bukan malah meniru budaya barat yang gak ada manfaatnya. Bener gak ladies?

Dan akibat dari semenjak kecil kita dicekoki doktrin yang salah tentang hari kartini, kartini-kartini masa kini jadi sangat memprihatinkan moralnya. Banyak cewek yang jalan-jalan cuma pake hot pants buset dah indonesia udah panasnya gak ketulungan gini masih berani pake hot pants harusnya kan pake cool pants atau wet pants, terus cewek-cewek yang jalan di mall pada make baju "u can see" kan kita para lelaki jadi tergoda pengen "see" untungnya kagak ada yang pake baju "u can touch" bisa-bisa para lelaki tergoda untuk bisa "touch".

Belum lagi fenomena wanita pedes-pedesan (baca:cabe-cabean) itu bener-bener bikin miris banget, mungkin kalo Kartini diberi kesempatan untuk pergi ke masa lalu, dia gak bakal memperjuangin hak wanita kalo akhir-akhirnya jadinya malah kayak gini. Untungnya akhir-akhir ini lagi ngetren yang namanya hijab namun lama kelamaan hijab pun turun derajatnya. Dari yang semula untuk menyempurnakan ibadah sekarang jadi fashion belaka. Banyak yang pake jilbab tapi pake baju renang, banyak yang hijabnya gak syar'i dan yang lebih ekstrim biasanya di atas jilbabnya ada hiasan bunga, batang tebu, pohon rambutan, kenapa gak sekalian di jadiin perkebunan kelapa sawit aja tuh jilbab?

Kartini Masa Kini, Masa Gitu?

Wanita setara dengan laki-laki itu salah banget, karena sejak dulu wanita itu lebih tinggi derajatnya sampe rasulullah aja nyebut nama ibu tiga kali dan bapak hanya sekali. Dalam sebuah keluarga peran wanita juga sangat besar, harus ngatur keuangan, belanja, masak, ngepel, nyuci baju, ngurus anak, melayani suami diatas ranjang (#eh) jadi ibaratnya suami sebagai imam dan tulang punggung keluarga, istri yang jadi tulang rusuknya.

Wanita itu harus lebih kuat, tegar, tahan banting, higienis, murah dan  harga terjangkau (kayak iklan aja) Seperti kata pepatah men sana in corpore sano, di balik laki-laki yang hebat terdapat wanita yang pandai mendesah eh maksudnya di balik laki-laki hebat terdapat wanita yang sholehah.

Kalau nanti negara ini maju, itu bukan karena presidennya suka blusukan atau hobi nonton konser metal, tapi karena wanita-wanita tangguh yang berhasil mendidik anaknya dengan baik hingga menjadi pemuda-pemuda yang bisa memajukan bangsa. 

Selamat hari kartini para wanita :)

0 comments:

Post a Comment

 
Rumah Untuk Amaltea Blogger Template by Ipietoon Blogger Template